Masa Pademi ini semakin medorong pembelajaran ke arah revolusi digital. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang dan waktu. Tantangan ini pulalah yang dilihat oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis & Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (APTIRMIKI). APTIRMIKI mengadakan kompetisi hibah Pembuatan Video Pembelajaran Praktikum dan PKL Daring yang diikuti oleh 69 Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Pemenang kompetisi ini berhak mendapatkan dana hibah dari APTIRMIKI. Dalam kompetisi itu 5 tim dari Institut Ilmu kesehatan Bhakti Wiyata Kediri meraih 5 gelar sekaligus dengan rincian sebagai berikut : Kategori Hibah : Pembuatan Video Pembelajaran Praktikum • Ketua tim : Eva Fridayanti Bisono., M.Kom Gelar : Terbaik I Tema : “Praktik Pendaftaran Pasien (Identifikasi Pasien, Registrasi, Penomoran, dan Penamaan)” • Ketua tim : Ninda Mulya Ike Ardila.,S.Kep.,Ns.,M.Kes. Gelar : Terbaik I Tema : “Praktik Filing (Penyimpanan, dan Pengambilan Rekam Medis)” • Ketua tim : Ratna Frenty Nurkhalim.,S.KM.,M.P.H. Gelar : Terbaik II Tema : “Praktik Analisis Kuantitatif (Bentuk instrumen, Proses review, Cara menyajikan hasil dan Rekomendasi)” •Ketua tim : Deni Luvi Jayanto., M.Kom. Gelar : Terbaik III Tema : “Praktik TIK (Perancangan sistem RMIK/MIK mulai dari analisis kebutuhan, DAD, ERD dan User Interface)” Kategori Hibah: “Praktik Kerja Lapangan (PKL) RMIK/MIK secara daring” • Ketua tim : Indah Susilowati., MH. Gelar : Terbaik III Tema : “Praktik Kerja Lapangan (PKL) Daring” Dihubungi terpisah, Krisnita Dwi Jayanti, S.KM., M.Epid selaku Ketua program studi D3 RMIK menuturkan bahwa video yang dilombakan merupakan hasil karya kolaborasi antara tim dosen, laboran, dan mahassiwa yang dibuat dalam waktu yang singkat “sungguh sungguh luar biasa dari memang maksimal 5 vidio yang bisa di ikutkan lomba, lima-limanya kami dapat juara”. Diriya juga memuji kebersamaan dan kekompakan semua tim yang super sekali, “perjuangan untuk bisa menggabungkan ide dan action dalam satu waktu dan kami sangat menghargai proses lelah para anggota tim hingga mendapatkan hasil yang bisa dibanggakan”. Beliau juga menjelaskan peran rekam medis kedepannya tetap menjadi bagian yang sangat penting dalam hal menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan valid bagi mereka perencana program kesehatan, “walau nanti sudah beralih ke rekam medis elektronik,, tetapi peran perekam medis tetap penting dalam hal mengumpulkan, menjaga dan memelihara riwayat kesehatan pasien utamanya untuk bisa menghasilkan informasi untuk bisa mendukung perencanaan stakeholder yang efektif dan efisien”.
|