TIDAK BEROLAHRAGA, OBESITAS, DAN MEROKOK PEMICU HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA 40 TAHUN KE ATAS |
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Author(s) |
: |
Dedy Wahyuddin1, Susilowati Andajani2 |
Korespendensi |
: |
|
Keywords |
: |
Hipertensi, laki-laki 40 tahun, Medokan Ayu |
Abstrak |
: |
|
Tanggal Terima |
: |
2016-07-14 |
Tanggal Disetujui |
: |
2016-07-23 |
Tanggal Terbit |
: |
2016-12-16 |
Latar Belakang: Hipertensi menjadi faktor penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yang menyebabkan kematian pada sekitar 7 juta penduduk. Tujuan: Menganalisis pengaruh antara aktivitas fisik, obesitas, merokok terhadap kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas di Puskesmas Medokan Ayu Surabaya. Metode: Desain penelitian case control study dengan menggunakan 92 sampel (46kasus : 46 kontrol). Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur dan sekunder catatan medis pasien. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Analisis data bivariat dengan chi-squered test. Hasil: Hasil analisis bivariat, olahraga tidak ideal p = 0,014 (OR: 4,64; 95% CI: 1,29-17,36), tidak olahraga = 0,000 (OR: 18,06; 95% CI: 4,44-80,25). Kebiasaan merokok p = 0,000, (OR: 6,633; 95% CI: 2,420-17,884). Faktor obesitas tidak terbukti sebagai faktor risiko dengan nilai p = 0,440. Simpulan dan saran: Kurang Olahraga dan kebiasaan merokok berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Faktor obesitas tidak terbukti sebagai faktor risiko kejadian hipertensi pada laki-laki usia 40 tahun ke atas. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dibuktikan dengan intervensi terkait faktor risiko hipertensi baik melibatkan hewan coba atau manusia. |
1. | Download Jurnal |
PP2M |
|
|
|
|