Kembangkan Pengobatan Interkontinental di Indonesia, IIK BW dan Organisasi Profesi PPTII Jalin Kerjasama
5 Oct 2020 17:02 by Rizki Aprilia
Penandatanganan MoU dan MoA antara IIK BW dengan organisasi profesi Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII) berlangsung via zoom.
Previous
Next
Penandatanganan MoU dan MoA antara IIK BW dengan organisasi profesi Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII) berlangsung via zoom pada hari Sabtu, tanggal 3 Oktober 2020. Dalam acara tersebut dilakukan penandatanganan naskah kerjasama secara simbolis oleh Rektor IIK BW, Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt dan Ibu Hafna Rosyita B.MED., M.MED selaku ketua Organisasi Profesi PPTII serta disaksikan pula oleh beberapa pengurus PPTII, Dekan Fakultas Kesehatan IIK BW, serta Kaprodi D4 Pengobatan Tradisional Tiongkok.Bidang kerjasama yang disepakati diantaranya pengembangan kurikulum, penelitian bersama, pengiriman praktisi sebagai dosen, penyaluran lulusan dan kegiatan lainnya.
Kerjasama dengan PPTII erat kaitannya dengan keberadaan program studi D4 Pengobatan Tradisional Tiongkok (D4 PTT) yang ada di IIK BW. Di Indonesia saat ini tercatat baru ada 2 program studi yang beberapa lalu sudah mendapat pengakuan dari Kemenkes ini, dan IIK BW menjadi yang pertama kali.
Kerjasama ini menjadi langkah strategis, dimana saat ini kehadiran organisasi profesi sudah menjadi bagian dari dunia pendidikan. Seperti dua muka mata uang yang tidak bisa dipisahkan namun bisa dibedakan.
Organisasi profesi PPTII menjadi sangat penting bagi IIK BW karena ujian kompetensi, penyusunan kurikulum bagi mahasiswa harus dibuat bersama-sama dengan Organisasi Profesi (OP). OP juga menjadi penjaga moral, etika dan profesionalisme dari lulusan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt mengatakan "Saya mengganggap agenda ini sangat penting, MoU ini jadi cerita panjang sebelumnya,. Saya sangat berterimakasih kepada rekan rekan PPTII yg sangat konsen dan peranan yg luar biasa dalam men goal kan berdirinya Organisasi Profesi ini di Indonesia".
Di lain pihak, Hafna Rosyita B.MED., M.MED selaku ketua Organisasi Profesi PPTI berharap pengobatan tradisional bisa berkembang, melakukan penelitian dan pengembangan bersama.
Artikel Terkait