Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut (BKGN 2020) memasuki puncak acara yakni seminar online yang digelar secara daring oleh FKG IIK BW, Selasa, (15/12/2020). Herlambang Prehananto, drg.,SP.PM sebagai narasumber pertama membawakan materi "Is There Any Relationship between Oral Health and Severinity of Covid-19”. Dosen FKG IIK BW ini menyebut beberapa faktor pemberat yang menyebabkan risiko kematian akibat Covid-19 seperti lansia, hipertensi, diabetes, dan obestitas. Hal ini dikarenakan meningkatnya kemungkinan terjadinya pneumonia dan berefek terjadi (ADRS) Acute Respiratory Distress Syndrome. Kesehatan rongga mulut yang buruk bisa menyebabkan keparahan dari kasus COVID-19, ada kemungkinan bakteri di rongga mulut yang masuk kedalam paru-paru sehingga meningkatkan keparahan dari kasus. Dengan meningkatkan kesehatan rongga mulut akan menurunkan kemuningkan keparahan dari COVID-19. Assoc. Prof. Dr. Kacharaju Kranthi Raja dari Mahsa University Malaysia yang membawakan materi "Strategies to optimize The Clinical Practice during Covid-19The Pandemic” menjelaskan penyebaran sindrom pernapasan akut parah akibat coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan penyakit virus Covid-19 telah menjadi masalah global. Dokter gigi menempati risiko tinggi terkena virus corona. Lebih jauh beliau menyebutkan beberapa langkah aman untuk dokter gigi antara lain: skrining pasien, peralatan perlindungan pribadi, optimalisasi klinik gigi, dan protokol pasien yang harus dipertimbangkan selama prosedur gigi non-aerosol dan aerosol. Rudy S, Sp Pros sebagai pemateri terakhir membawakan tema “Maintenance of Removable Denture Hygiene During Pandemic Covid-19”. Beliau menjelaskan, Di Era Pandemi Covid-19 perawatan prostodonsia lebih diperuntukkan kasus-kasus emergency yang memerlukan perawatan cepat. Pemilihan dan metode penggunaan disinfektan dan denture cleanser yang tepat juga sangat penting untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 bagi praktisi dokter gigi. Sampai jumpa di BKGN tahun 2021! Salam Sehat
|